Rabu, 01 April 2015

SENSOR OPTIK


1.       Photocell
Description: https://fitrianp.files.wordpress.com/2011/03/poto.jpg?w=660
Gambar photocell
Photocell merupakan sebuah device yang karakteristik elektriknya dipengaruhi oleh cahaya. – Konduktansi sebagai fungsi intensitas cahaya masuk. Nilai resistansi berkisar dari 10MW (gelap) hingga 10W (terang). Sebaliknya pada kondisi terang, nilai resistansi menjadi tinggi sehingga arus tidak dapat mengalir dan lampu akan mati. Terdapat sebuah baterai atau sumber tegangan lain yang dihubungkan pada kedua elektroda untuk mengaktifkan photocell jika tidak ada cahaya. Waktu respons pun  lambat hingga 10 ms. Pada photocell, sensitivitas dan stabilitas tidak sebaik dioda foto. Foto sell sering digunakan karena biaya murah. Rangkaian photocell banyak digunakan pada instalasi penerangan lampu jalan, mercusuar, atau lampu-lampu yang membutuhkan otomatisasi.

2.        Photo Transistor
Sama halnya dioda foto, maka transistor foto juga dapat dibuat sebagai sensor cahaya.Ketika photon menumbuk basis transistor maka photon tersebut akan menghasilkan pasangan elektron dan hole. Elektron akan bergerak ke kolektor sedangkan hole akan diisi oleh elektron di emitor sehingga ada arus mengalir dari kolektor ke emitor. Phototransistor merupakan sebuah transistor yang akan saturasi pada saat menerima sinar infrared dan cut off pada saat tidak ada sinar infrared. Sensitivitas photo transistor jauh lebih besar daripada photodiode akan tetapi waktu responnya lebih lambat.
Description: https://fitrianp.files.wordpress.com/2011/03/pna1605f.jpg?w=300&h=300
Gambar Photo Transistor

3.       Photo Voltaic
Photovoltaic ini memiliki ciri dimana cahaya yang masuk langsung diubah menjadi tegangan. Semakin kuat cahaya yang diterima maka semakin besar tegangan dan arus yang dihasilkan. Contoh sensor photovoltaic ini adalah solar cell.
Description: http://llfbzw.blu.livefilestore.com/y1pP4WM5CR6ZnXqAjWDvKOuhxXafT9d8PP096NDost4pPqgzl4iNp3479Hkv-Q7s5B_yQ6BEkkBFPvH1B-AQXErdVFhoc-HhQxC/solar-panel-gs-2012.jpg
Solar Cell  Solar cell berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi tegangan dan arus listrik. Intensitas cahaya yang masuk ke solar cell sangat mempengaruhi besarnya tegangan dan arus listrik. Solar cell sering digunakan pada kalkulator.

4.       Photo dioda 
Photodioda berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik dan mengalirkan arus nya searah sesuai dengan prinsip dioda. Photo dioda hanya dapat mengalirkan arus listrik dari anoda ke katoda saja. Untuk teori perubahan konduktivitas cahaya photodioda sama dengan LDR. Bentuk photodioda hampir sama dengan dioda lainnya hanya saja ditambahkan lensa fokus agar cahaya jatuh tepat di pn junction. Photodioda sering digunakan pada sensor-sensor robot line follower.
Description: http://llfbzw.blu.livefilestore.com/y1ppbvVfyl2k_44g0-WoVvzdHPAQmJBQCnikzmUuv1mb7fp2Y-rMG_h1tAUxyyAEBLkIG6TZgyxpHK-40bkAEAjfDaYcA0HhdUZ/photo-transistor-gs-2012.jpg
5.       Pyrometer Optik
Pyrometer adalah sebuah termometer yang sangat akurat yang mengukur suhu benda dengan jalan mengukur besarnya radiasi total atau radiasi pada salah satu panjang gelombang. Pirometer dapat mengukur suhu yang sangat tinggi (kira-kira 500oC – 3000oC). Secara teori, suatu benda yang panas akan memancarkan radiasi dan cahaya disekelilingnya, semakin tinggi suhu benda tersebut maka makin besar radiasi dan intensitas cahaya yang dipancarkan. Besarnya radiasi dan intensitas cahaya ini tergantung dari suhu benda dan dari warna atau panjang gelombang sinar yang dipancarkan. Dengan mengukur radiasi total atau radiasi pada salah satu panjang gelombang maka temperature benda akan dapat ditentukan tanpa menyentuh benda tersebut, bahkan jika Anda berdiri agak jauh dari benda tersebut. Pirometer dibagi menjadi 2, yaitu:
1.       Pyrometer Radiasi.
Prinsip kerja pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi total yang dipancarkan oleh benda yang diukur. Pengukuran radiasinya dilakukan dengan menggunakan sensor panas seperti termokopel, radiasi yang datang diubah menjadi panas dan akan menaikkan temperature sensor atau sebuah sel peka cahaya mengubah energy cahaya menjadi besaran listrik.

2.       Pyrometer Optik
Prinsip kerja pirometer ini yaitu dengan mengukur radiasi pada salah satu warna (panjang gelombang). Pirometer optic bekerja berdasarkan pengukuran radiasi pada suatu panjang gelombang tertentu. Radiasi ini dinyatakan oleh terang benda tersebut pada warna yang sesuai dengan panjang gelombang. Pengukuran terang benda ini dilakukan dengan cara membandingkan dengan suatu lampu standard yang terangnya dapat diatur. Dengan mengatur arus yang melalui lampu, filamen dari lampu dapat dibuat sama terang dengan benda yang akan diukur suhunya. Bila terang filament dan benda telah sama maka keduanya akan terlihat baur menjadi satu. Bila suhu salah satu lebih tinggi maka akan terlihat berbeda. Besarnya arus yang melalui filamen lampu dapat langsung dikalibrasi menjadi temperature dari benda tersebut.
Faktor yang mempengaruhi ketelitian pengukuran :
·          Jarak dan ukuran dari target area.
·          Penyerapan radiasi oleh media udara, lensa dan lain-lain.
Sensivitas dari mata dalam membedakan terang.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar