Kamis, 12 Maret 2015

TRANDUSER SENSOR & WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN)

Pengertian Transduser
Transduser (Inggris: transducer) adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi (misalnya,sensor tekanan). Transduser bisa berupa peralatan listrik, elektronik, elektromekanik, elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik. Dalam pengertian yang lebih luas, transduser kadang-kadang juga didefinisikan sebagai suatu peralatan yang mengubah suatu bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal lainnya.Contoh yang umum adalah pengeras suara (audio speaker), yang mengubah beragam voltase listrik yang berupa musik atau pidato, menjadi vibrasi mekanis. Contoh lain adalah mikrofon, yang mengubah suara kita, bunyi, atau energi akustik menjadi sinyal atau energi listrik.

Macam-macam Sensor dan Aplikasi Sensor
·         PENGERTIAN SENSOR PROXIMITY
Sensor Proximity adalah sebuah sensor jarak yang biasanya digunakan pada ponsel berlayar sentuh dan berada di bagian depan dengan dua lensa mirip kamera. Karakteristik dari sensor ini adalah mendeteksi obyek benda dengan jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai type sensor yang digunakan.

Description: Description: proximity

Nah apa fungsi dari sensor ini ? Pada saat menerima tepon atau melakukan panggilan telpon, maka kita akan mendekatkan handphone ke telinga. Pada saat itu secara otomatis fungsi touch-screen akan mati (juga layarnya) sehingga layar tidak merespon kalau terkena telinga atau bagian tubuh yang lain.

Nah sudah jelas kan :D saat didekatkan sensor akan dekat dengan telinga sehingga mengirimkan respon dan layar akan dimatikan.

Proximity Switch atau Sensor Proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak obyek terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah menditeksi obyek benda dengan jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai type sensor yang digunakan. Proximity Switch ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc dan ada juga yang menggunakan tegangan 100-200VAC.
Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWbVfr5Ir0GWppumd8GFNkHN_f66u7wVvd0_RVL91aFAH5x3R14NWyG1TGq2ApR6UbGeYWmpdRBrhQXr9Kmvg47pvGV2O-9wmVgCWw3Wvzg9yy26GteZc5phLFuVZ-1k38ga81WLPN7os/s400/mancagok+proximity_sensor_ibest.jpg

Hampir di setiap mesin mesin produksi sekarang ini menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini termasuk sensor yang tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat melakukan perawatan ataupun perbaikan penggantian.

Proximity Sensor terbagi dua macam, yaitu:
  • Proximity Inductive
  • Proximity Capacitive
Proximity Inductive berfungsi untuk mendeteksi obyek besi/metal. Meskipun terhalang oleh benda non-metal, sensor akan tetap dapat mendeteksi selama dalam jarak (nilai) normal sensing atau jangkauannya. Jika sensor mendeteksi adanya besi di area sensingnya, maka kondisi output sensor akan berubah nilainya.

Proximity Capacitive akan mendeteksi semua obyek yang ada dalam jarak sensingnya baik metal maupun non-metal.
Jarak Diteksi
Jarak diteksi adalah jarak dari posisi yang terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi kerjanya, ketika obyek benda digerakkan oleh metode tertentu.


Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik-78KbUQZDvp2Qe-RbBEhvhPdrkCJmpepoR1dAl-moIV5SoRiyGiKT69vspDT1SSXVQcvrV4M2Vx-a3buVg7eZh-CgXoyfPraIxQJwmzLfCwqstkJvRWUGNFvJd5Gykduk7G6QSPvmhg/s400/Proximity_Sensor_08.gif

Pengaturan jarak 
Mengatur jarak dari permukaan sensor memungkinkan penggunaan sensor lebih stabil dalam operasi kerjanya, termasuk pengaruh suhu dan tegangan. Posisi objek (standar) sensing transit ini adalah sekitar 70% sampai 80% dari jarak (nilai) normal sensing.


Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNvdGCV6uI-kCvZRmbFp_KC_LQGr7agpsmr57hv47e9mAsIgItl15e1cW9VkhZ4U81EgVSpic1n7b4vE78BAMJtz1UeNBtlyKBzdpSfrE9InnvQ12d_DU6W0d6wTgvFmEXFD4x2aI3Ok4/s400/Proximity_Sensor_09.gif

Nilai output dari Proximity Switch ini ada 3 macam, dan bisa diklasifikasikan juga sebagai nilai NO(Normally Open) dan NC (Normally Close). Persis seperti fungsi pada tombol, atau secara spesifik menyerupai fungsi limit switch dalam suatu sistem kerja rangkaian yang membutuhkan suatu perangkat pembaca dalam sistem kerja kontinue mesin.

Tiga macam ouput Proximity Switch ini bisa dilihat pada gambar dibawah.

Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh975qmwhWf-atfXqo2RX1Fc2S2yyvIoVF-yNytzZVz6CxeqmvzidN433O3gYtk3gAFj8MUgq9Yhwb3q48Vv5jqm2ZNRUQ-0X4zhrqpH5iWx4ZhENJgjpxw4IQi7y4M72Xq2FEZbbhQMgA/s400/2_wdc.gif
Output 2 kabel VDC

Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEireqmGpv0cMeKuK2u26eSgJpHKZWdrCguGbKJdMTxXvUCmX1nZK9Xx5OvmEGkG6AcQu2IBGcFcZvkLrYmhxjuwuSgLkYL9YQUy8thV0z7fmcHWbJiAbOelEjtCZF42QyHtYOdt2LEolQ8/s400/3_4_wdc.gif
Output 3 dan 4 kabel VDC

Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpFlQyWpzdHC5_s0R7yd4vi0Qt-Nt8HctKEnxKF65y874UBssza3x1hj_kEcD2khcmyMRFkpQmnSMnVB9lk28hcnnfSZ1gWY654DHTlw2VVzeFb9E1JsHe2gOhGXJlObTmAInS6dYvXI4/s400/2_wac.gif
Output 2 kabel VAC

Dengan melihat gambar diatas kita dapat mengenali type sensor Proximity Switch ini, yaitu type NPN dan type PNP. Type inilah yang nanti bisa dikoneksikan dengan berbagai macam peralatan kontrol semi digital yang membutuhkan nilai nilai logika sebagai input untuk proses kerjanya.

Beberapa jenis Proximity Switch ini hanya bisa dikoneksikan dengan perangkat PLC tergantung type dan jenisnya. Sensor ini juga bisa dikoneksikan langsung dengan berbagai macam peralatan kontrol semi digital, dan counter relay digital adalah salah satunya.

Pada prinsipnya fungsi Proximity Switch ini dalam suatu rangkaian pengendali adalah sebagai kontrol untuk memati hidupkan suatu sistem interlock dengan bantuan peralatan semi digital untuk sistem kerja berurutan dalam rangkaian kontrol.
·         PENGERTIAN SENSOR MAGNET
Disebut juga Relai Buluh adalah Alat yang akan terpengaruh Medan Magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran, seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet disekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap maupun uap.

Cara Kerja Magnet
Sensor ini akan bekerja ketika jenis konduktor berada/mempengaruhi keberadaan medan magnet sehingga magent dapat tertarik atau tertolak sesuai pengaruh yang diberikan.

Gambar Sensor Magnet
Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEide86UHy1APhu_jd9s4Xu0mRVUrG2nXvp2HwCZ-pRvp3WgZSrA_FLLg2t6yjrpvWZjAx_xhiEA-BzJBc2jQBdvAgktJFPitQ2Lp-AQYl1OZ8LYr68xSdMBawdVzvX7KrguYnaKx6x8y0kP/s1600/magnetic-field-sensor.gif

Aplikasi Sensor Magnet
Alat yang populer saat ini adalah Maglev (Magnet Letivation), Alat ini diterapkan pada pintu mobil maupun pintu hotel karena alat ini berfungsi sebagai sensor maka akan mendeteksi penghantar yang sedang mendekat. Apakah cocok atau tidak, jika tidak tentu tidak akan membuka pintunya.





·         PENGERTIAN SENSOR SINAR
Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxzcqgDdqFlDJyxCWhyphenhyphenP0d-hrPBbbh0tru4c1PYIk1Bol-UkyFZf2odDLHQzOVsQZ-S83pDjbsKRJ3h22ybPtn8uBzi_rhtSbh6PiMPP8QDmBHKPB7z9Y6vctK9NmRmdDqGybrCzyQiEzL/s1600/LDR.jpg

Sensor sinar terdiri dari 3 kategori :
1. Fotovoltaic / sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi sinar listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.

Prinsip Kerja Fotovoltaic :
Secara sederhana prinsip kerja solar Sel photovoltaic dapat dijelaskan dengan memisalkan sebagai dioda. Diode ini terdiri dari semikonduktor tipe N dan semikonduktor tipe P. Untuk membentuk semikonduktor silicon tipe N, yaitu ditambahkan bahan yang bervalensi 5 yang biasa digunakan antara lain Foster dan Arenakum.

Sedangkan untuk membentuk semikonduktor tipe P maka semikonduktor dengan valensi 4 ditambah dengan bahan yang bervalensi 3 biasanya dikenal dengan bahan ketidakmurnian. Jenis bahan ini adalah Boron, aluminium, kalsium, dan indium. Penambahan bahan ketidakmurnian ini akan menyebabkan satu bahan electron sehingga berbentuk lubang (hole).

Lubang ini dapat berpindah tempat yang satu ke tempat yang lain di dalam kristal. Yang terjadi adalah electron-elektron Kristal mengisi lubang yang kosong, sehingga timbul lubang baru. Lubang baru tersebut berpindah disebabkan karena ada electron yang mengisinya, maka setiap lubang akan memiliki muatan positif yang sama dan berlawanan dengan muatan negatif electron.

Bila cahaya matahari yang berupa energy foton datang mengenai sisi permukaan lebih besar dari energy ceah atau gap yang memisahkan pita valensi dan pita konduksi, maka elektron-elektron bergerak dari pita valensi ke pita konduksi melalui hubungan (junction) P-N. Lubang yang berada pada sisi tipe N bergerak ke posisi tipe P, dan sebaliknya elektron yang berada pada sisi tipe P bergerak ke sisi tipe N. Jika energy foton yang diterima dan diserap cukup besar, maka lubang akan bertahan di sisi tipe P dan elektron bertahan di sisi tipe N, sehingga mengakibatkan perbedaan tegangan antara kedua sisi tersebut (sisi tipe P dan tipe N). Bila sisi P dan N dihubungkan dengan suatu beban tersebut sehingga dapat diperoleh energi listrik.

Karena cahaya menembus kedua lapisan ini, maka akan berbentuk hole elektron. Medan elektrik yang terdapat pada batas lapisan menghalangi lubang (hole) dan elektron yang berkombinasi kembali, dengan demikian alat ini merupakan suatu alat pembangkit listrik kecil yang energinya diperoleh dari cahaya matahari.

2. Fotokoduktif ( fotoresistif ) yang akan memberikan perubahan tahanan ( resistansi ) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya ( semakin besar konduktivitasnya ). Dengan sifat demikian, maka bahan ini banyak digunakan sebagai pengukur intensitas cahaya

Prinsip Kerja Fotokonduktif:
Prinsip kerjanya sangat sederhana, yaitu dengan adanya radiasi cahaya yang energinya melebihi energi ikat elektron dari atomnya, maka sebagian elektron pada bahan akan terlepas dari atomnya dan membentuk pasangan elektron-hole yang akan meningkatkan konduktivitas bahan. Dengan memberikan suatu sumber tegangan tertentu, maka arus yang dihasilkan akan sebanding dengan konduktivitas bahan atau sebanding dengan intensitas chaya yang diukur.
Skema prinsip kerja fotokonduktif bisa dilihat pada Gambar berikut :
Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieVsDZskbOUEMre-efLXU7rdO4JPC9BUtNSQBdy0Bw4IWvz2GplzbHN_CwqT5yNWPg6cInfrUT0bMOURdFJ-ottvMMztt6tlWjokO4496VoH6ObUU9wroaB5yk75H-SkgIcHrT1cIoylN0/s1600/fotokonduktif.png
 Gambar prinsip kerja fotokonduktif


Bahan semikonduktor yang digunakan untuk fotoresistif adalah bahan yang pelepasan elektronnya cukup sensitif terhadap intensitas cahaya, dimana rasio atau perbandingan resistansi gelap dengan terang lebih dari 100:1. Beberapa bahan semikonduktor paduan yang mempunyai sifat demikian antara lain adalah: Cadmium Sulphide (CdS), Cadmium Solenide (CdSe), Lead Sulphide (PbS) dan Thalmium Sulphide (TlS).

Aplikasi dari Fotokonduktif antara lain :
  • Counting, misalkan mengukur kecepatan putaran menggunakan cahaya (digunakan CdS)
  • Pendeteksi kapal dan pesawat terbang (digunakan PbS dan TlS)
  • Pengukur intensitas cahaya
  • Saklar ON-OFF
  • Kontrol Rele
  • Pengatur tegangan
3. Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi / jarak suatu sumber sinar ( inframerah atau laser ) ataupun target pemantulannya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
Sumber: http://www.slideshare.net/ilhamdn3/pengertian-sensor-dan-tranduser

Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network dalam Bahasa Indonesia sering disebut dengan Jaringan Sensor Nirkabel. Berikut saya akan mengulas tentang Wireless Sensor Network (WSN) yang saya kutip dari sumber http://blog.stikom.edu/yuwono/2013/05/07/wireless-sensor-network/
·         Konsep dasar dan pengertian jaringan sesor nirkabel
Wireless sensor network (jaringan sensor nirkabel) adalah suatu jaringan nirkabel yang terdiri dari kumpulan node sensor yang tersebar di suatu area tertentu (sensor field). Tiap node sensor memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dan berkomunikasi dengan node sensor lainnya.

v  Karakteristik dari jaringan nirkabel ini diantaranya :

·         Dapat digunakan pada daya yang terbatas
·         Dapat ditempatkan pada konosi lingkungan yang keras
·         Dapat digunakan untuk kondisi dan pemrosesan data secara mobile
·         Mempunyai topologi jaringan yang dinamis, dengan sistem node yang heterogen
·         Dapat dikembangkan untuk skala besar.